Menjadi Bagian dari Konser Sinestesia Efek Rumah Kaca
H-7 sebelum konser
Ketika tau akan ada konser Efek Rumah Kaca yang diberi tajuk Konser Sinestesia pertama kali yang gue lakukan adalah mengajak temen-temen gue yang pada ngaku ngefans sama band itu buat nonton bareng.
Mencoba masuk ke beberapa grup What's App belum ada respon baik, paling baru seputar "ah lagi gak ada duit, kepake liburan" "pengen sih tapi masih ntar-ntar aja lah Pil"
Akhirnya ada temen yang udah daftar pembelian via email. Akhirnya gue ikutan daftar email buat beli tiket juga, gue pilih tiket kelas 1, Rp 200.000.
Besok siangnya, teh Indie temen gue yang beberapa waktu lalu pernah gue ceritain juga di blog gue sebelumnya nge-What's App gue nanyain "Upil, mau bantuin Konser Sinestia gak?"
Gue langsung jawab "MAU" tanpa mikir.
Malem harinya gue ketemuan sama teh Indie sekalian ngumpul-ngumpul sama temen-temen kantor lainnya.
Kebetulan ada suaminya teh Indie yang bakalan jadi sound engineering di Konser Sinestesia tersebut.
H-2 konser
Kami seluruh team yang terlibat melakukan teknikal meeting di lokasi konser nanti akan diadakan di Teater Besar, Taman Ismail Marzuki. Pertemuan dipimpin oleh Mbak Irma yang akrab dipanggil Mbak'Er istrinya Mas Cholil vocalis ERK sendiri. Membahas jobdesk masing-masing team itu sendiri, dan seputar konser nanti.
Meeting belum kelar, gue udah harus cabut duluan karena gue masih ada meeting kerjaan di sekitar Tebet.
Hari H konser
Pagi hari, gue udah stand by nunggu Abang Gojek yang akan mengantar gue ke lokasi konser.
Tiba tepat pukul 9 pagi, udah ada beberapa calon penonton yang akan menukarkan tiket yang sudah mereka beli sebelumnya via email atau Ommium Bandung.
Jam 10 pagi, meja ticketing akan dibuka. Dibagi menjadi 4 baris antrian garis penonton; VIP, kelas 1, kelas 2, kelas 3 dan Undangan.
Nampak, mas Cholil yang ikutan antri di barisan VIP bersama calon penonton lainnya. Dalam hati gue "vokalisnya aja ikutan beli tiket dan antri, Men"
Rahne Putri bersama suami, gue liat ikutan antri juga di VIP.
Oh iya, Rara Sekar Banda Neira dan Nanda juga sama mereka antri juga bahkan kebagian di kelas 3.
"Mbak Rara, kok kebagian di kelas 3 sih ambak?" Tanya gue sambil bercanda.
"Iya kebagiannya di kelas 3, gak apa-apalah fans sejati siap duduk dimana aja :D"
Salut gue!
Ade Firza Paloh gue liat ikutan antri di bagian Undangan. Doi dateng sekitar jam 4an sore. Tapi sayang meja ticketing Undangan baru akan dibuka jam setengah tujuh malam.
Mas Ade pun, mundur dari meja dan duduk ngedeprok di lantai.
Men, seorang vokalis SORE aja mau deprok nungguin konser. Keren!
Semakin sore, semakin ramai dengan calon penonton dan para calo.
Baru kali ini gue liat panitia ditanyain calo ada gak tiket yang lebih?
Hahaha, segitu lakunya ini konser -.-
Jam 7 malam pintu konser dibuka, penonton mulai masuk satu persatu dengan terbit. Membawa tiket, lalu akan diberikan masing-masih gelang sebagai tanda penonton dengan memiliki tiket nonton yang sah oleh panitia.
Sekitar jam 7an, anaknya sepupu gue yang masih SMA kelas 1 dan udah beli tiket ngabarin gue bahwa dia gak jadi dateng nonton konser lantaran gak enak badan.
Ups lanjutin besok yak, janji.
Ini udah ngantuk dan udah gak konek -.-
0 comments